Pengertian dari berfikir
sangatlah banyak, karena mengandung maksud dan tujuan untuk memecahkan masalah
sehingga menemukan hubungan dan menentukan sangkut paut antara masalah yang
satu dengan yang lainnya. Akan tetapi, Secara Umum pengertian Berfikir adalah
gejala jiwa yang dapat menetapkan hubungan-hubungan sesuatu yang menjadi ia
tahu atau suatu kegiatan yang melibatkan otak kita bekerja.
Adapun Pendapat beberapa Ahli
tentang pengertian berfikir antara lain :
Suriasumantri ( ed), 1983
Devinisi berfikir yang paling
umum adalah berkembngnya ide dan konsep (Bochenski) didalam diri seseorang.
Drever (dalam Walgito, 1997
dikutip Khodijah, 2006:117)
Berpikir adalah melatih ide-ide
dengan cara yang tepat dan seksama yang dimulai dengan adanya masalah.
Aliran- Aliran Psikologi
- Aliran psikologi asosiasi
Aliran ini berpendapat bahwa
berfikir itu adalah adanya tanggapan-tanggapan yang dilakukan oleh hukum
asosiasi. Aliran ini berpendapat bahwa dalam alam kejiwaan yang penting adalah
terjadinya, tersimpannya dan bekerjanya tanggapan-tanggapan. Tokoh utamanya
ialah John Lock (1632-1704) dan Herbart (1770-1841).
2. Aliran psikologi behaviorisme
Aliran ini berpendapat, bahwa
berfikir adalah gerakan-gerakan
reaksi yang dilakukan oleh urat syaraf dan otot-otot untuk bicara, seperti halnya bila kita mengucapkan “buah pikiran”. Jadi menurut aliran ini berfikir adalah berbicara. Yang paling penting menurut aliran ini adalah refleks. Refleks adalah gerakan atau reaksi tak sadar yang disebabkan adanya perangsang dari luar. Tokoh utamanya adalah John Broades Watson (178-1958).
reaksi yang dilakukan oleh urat syaraf dan otot-otot untuk bicara, seperti halnya bila kita mengucapkan “buah pikiran”. Jadi menurut aliran ini berfikir adalah berbicara. Yang paling penting menurut aliran ini adalah refleks. Refleks adalah gerakan atau reaksi tak sadar yang disebabkan adanya perangsang dari luar. Tokoh utamanya adalah John Broades Watson (178-1958).
3. Aliran psikologi gestalt
Aliran psikologi gestalt
memandang, gestalt yang teratur mempunyai peranan yang besar dalam berfikir.
Aliran ini berpendapat bahwa proses berfikir seperti proses gejala-gejala
psikis yang lain
(merupakan suatu kebulatan). Psikologi gestalt memandang berfikir merupakan keaktifan psikis yang abstrak, yang prosesnya tidak dapat diamati dengan panca indra.
(merupakan suatu kebulatan). Psikologi gestalt memandang berfikir merupakan keaktifan psikis yang abstrak, yang prosesnya tidak dapat diamati dengan panca indra.
Buku “Psikologi
Pendidikan”, Karangan: Drs.Sumadi Suryabrata, BA, MA, Ed.s, Ph.Dr, “Berpikir
adalah proses yang dinamis yang dapat dilukiskan menurut proses atau jalannya.
Proses berpikir itu pada dasanya ada tiga langkah yaitu: 1).Pembentukan
pengertian, 2).Pembentukan pendapat dan, 3).Penarikan kesimpulan.”
Berpikir dan Bernalar
Menurut Sudarminta sesungguhnya
berfikir lebih luas dari sekedar bernalar. Bernalar adalah kegiatan pikiran
untuk menarik kesimpulan dari premis – premis yang sebelumnya sudah diketahui.
Bernalar ada tiga bentuk :
v Induktif : proses
penarikan kesimpulan yang berlaku umum ( universal ) dari rangkaian kejadian
yang bersifat khusus ( particular ).
v Deduktif : penarikan
kesimpulan khusus berdasarkan hukum atau pernyataan yang berlaku umum.
v Abduktif :
penalaran yang terjadi dalam merumuskan suatu hipotesis berdasarkan kemungkinan
adanya korelasi antara dua atau lebih peristiwa yang sebelumnya sudah
diketahui.
Kegiatan bernalar merupakan aspek
yang amat penting dalam berfikir. Akan tetapi, menyamakan berfikir dengan
bernalar, seperti dikatakan Sudarminta, merupakan suatu penyempitan konsep
berfikir. Penalaran adalah kegiatan berfikir seturut asas kelurusan berfikir
atau sesuai dengan hukum logika. Penalaran sebagai kegiatan berfikir logis
belum menjamin bahwa kesimpulan ditarik atau pengetahuan yang dihasilkan pasti
benar. Dalam bernalar memang belum ada benar – salah. Yang ada adalah betul –
keliru, sahih atau tak sahih.
Jadi bernalar adalah bagian dari proses berfikir.
PSIKOLOGI UMUM. Drs. Alex Sobur, M. Si.
No comments:
Post a Comment